[Makalah] Konsep Dasar Sistem, Informasi, dan Sistem Teknologi Informasi
MAKALAH
SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
Konsep Dasar Sistem, Informasi, dan Sistem Teknologi
Informasi
Disusun Oleh :
1. Leni
Hariyana (201453003)
2. Teguh Heri
Purwanto (201453014)
3. Aji
Subandono (201453024)
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
MURIA KUDUS
2016
Daftar Isi
BAB
I
Pendahuluan
1.1.Latar Belakang
Sistem
Informasi seakan sudah mendarah daging dalamlini kehidupan, seakan-akan setiap
pekerjaan manusia sudah menggunakan alat bantu yang namanya sistem. Hal ini
memicu perkembangan zaman untuk terus memperbaharui dan mengembangkan sistem
teknologi yang ada. Dizaman dahulu alat komunikasi seperti halnya handphone
dan komputer/pc yang dianggap sebagai
barang mewah, sekarang sudah turun kasta menjadi barang primer yang
mengharuskan setiap individu memiliki. Perkembangan teknologi infomasi yang ada
dipercepat dengan tingkat kebutuhan manusia yang menginginkan segala sesuatu
serba cepat dan instan.
Para
vendor pun berlomba-lomba untuk menciptakan sistem teknologi terbaru yang dapat
memenuhi pola hidup cepat dan instan yang ada dikalangan masyarakat. Perkembangan
tersebut juga menjadikan masyarakat bertransisi menjadi masyarakat modern yang
teknologi sebagai alat bantu yang praktis.
Kalau
diartikan teknologi informasi merupakan konvergensi antara teknologi komputer
dan teknologi telekomunikasi, saat ini teknologi telekomunikasiyang disebut di
atas telah dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah komputer. sehingga
beberapa komputer dapat berkomunikasi satu sama lain dengan mudah.
Membludaknya
teknologi yang ada bukanlah tidak memiliki dampak yang negatif terhadap
masyarakat, penggunaan teknologi yang berlebih dapat menjadikan masyarakat anti
sosial, seperti halnya handphone/handlehand. Kebanyakan manusia yang telah
terjerumus dalam sisi negatif teknologi akan menjadi manusia anti sosial yang
menjadikan sebagai layar ponsel sebagai dunia mereka. Seharusnya perkembangan
teknologi harus disikapi dengan bijak agar manusia tidak terjerumus kedalam
sisi negatif dari perkembangan teknologi tersebut.
Penggunaan
sistem teknologi yang tepat dapat menjadikan suatu pekerjaan dikerjakan secara
efektif dan efesien. Pada dasarya teknologi dibuat bukanlah untuk menjadikan
manusia anti sosial, akan tetapi membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah.
Sama halnya dengan e-banking, dengan sistem tersebut nasabah dapat check uang yang
ada direkening mereka tanpa harus datang ke bank.
Sebuah
kehidupan tanpa adanya sistem pasti akan menjadi lebih sulit, adanya sistem
teknologi akan membuat sebuah pekerjaan menjadi mudah untuk dikerjakan, akan
tetapi penggunaan teknologi tersebut harusnya bijak.
Dari
penjelasan diatas kita mengetahui bahwasannya sebuah sistem teknologi sangatlah
penting untuk menunjang pekerjaan manusia agar lebih efektif dan efesin. Maka
dari itu, penulis bermaksud untuk mengangkat judul “konsep dasar sistem,
informasi, dan sistem teknologi informasi”, dengan adanya makalah ini
diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memajukan teknologi yang telah ada.
1.2.Rumusan Masalah
1. Apakah
yang dimaksud dengan sistem, informasi, dan sistem teknologi informasi?
2. Apa
saja komponen dalam sistem informasi?
3. Bagaimana
klasifikasi dalam sistem informasi?
1.3.Batasan Masalah
Agar
makalah ini tidak melenceng arah, penulis memberikan batasan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini yaitu hanya membahasa tentang konsep dasar sistem,
informasi, dann sistem teknologi informasi
1.4.Tujuan dan Manfaat
Dalam
pengerjaan makalah yang berjudul Konsep
Dasar Sistem, Informasi, dan Sistem Teknologi Informasi ini adalah untuk
memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang sistem informasi dan teknologi
informasi atau sistem teknologi informasi
1.5.
Tinjauan Pustaka
Widiyono (2011)
dalam sebuah jurnal yang berjudul “PERANAN
TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BISNIS” mendefinisikan “sistem berkembang secara terus-menerus mengikuti kebutuhan
user,sehingga apa yang digambarkan akan berubah sesuai kebutuhan tersebut.
Keberadaandokumentasi memudahkan kita dalam melakukan pengembangan.”
Edhy Sutanta dan Ahmad Ashari (2012)
dalam sebuah jurnal yang berjudul “Pemanfaatan
database kependudukan terdistribusi pada ragam aplikasi sistem informasi di
pemerintah kabupaten” mendefinisikan “peluang
database kependudukan terdistribusi pada ragam aplikasi.”
Winarno Sugeng dan Indah Septiem
Mery (2012) dalam sebuah jurnal yang berjudul “ANALISIS JARINGAN KOMPUTER DINAS KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA” mendefinisikan “Penggabungan
teknologi komputer dan komunikasi sangat berpengaruh terhadap bentuk organisasi
sistem komputer”
1.6.
Sistematika
Penulisan
Dalam
laporan ini dibagi dalam beberapa bab sesuai dengan pokok permasalahan yaitu :
BAB I Pendahuluan
Pendahuluan
memberikan uraian mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan
masalah, tujuan dan manfaat, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori
Landasan
teori memberikan uraian mengenai teori-teori yang berhubungan dengan
permasalahan.
Teori-teori tersebut diambil dari literatur-literatur, dokumentasi, serta
informasi-informasi dari berbagai pihak dan sumber.
BAB III Pembahasan
Dalam
bab ini, akan memberikan uraian mengenai sistem teknologi informasi.
BAB IV Penutup
Dalam
bab ini akan berisi kesimpulan dan saran
BAB
II
Landasan Teori
Goindoti - Menurut Budi
Sutedjo,2002, Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang
saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan
data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi. Dengan demikian
sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi
informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi
informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.
Sedangkan istilah
teknologi informasi (Information Technology atau IT) mulai populer di akhir
dekade 70-an. Pada masa sebelumnya,lebih dikenal istilah teknologi
komputer/pengolahan data elektronis/ PDE (Electronic Data Processing/ EDP).
Istilah teknologi
sering kali rancu dengan istilah sistem informasi itu sendiri dan kadang
menjadi bahan perdebatan. Ada yang menggunakan istilah teknologi informasi
untuk menjabarkan sekumpulan sistem informasi, pemakai, dan manajemen (diulas
oleh Turban, McLean, dan Wetherbe, 2004). Namum demikian , jika didasarkan pada
definisi sistem informasi itu sendiri menurut Alter, teknologi informasi
hanyalah bagian dari sistem informasi.
2. 1.
Sistem Informasi
Sistem informasi memanfaatkan
perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen
dan basis data. Sistem informasi juga dapat diklasifikasikan sebagai sistem
informasi formal dan informal. Maksud dari sistem informasi formal adalah
sistem informasi yang memiliki prosedur dan kebijaksanaan tertulis dalam
dokumen, contoh undang-undang pajak penjualan alat-alat elektronik, sedangkan
yang dimaksud dengan sistem informasi informal adalah sistem informasi yang
memiliki prosedur dan kebijakasanaan tidak tertulis alam dokumen, contoh
pemberian diskon atas penjualan alat-alat elektronik secara tidak terduga.
Sifat yang harus
dimiliki SI , antara lain:
- Pemrosesan informasi
yang efektif
- Manajemen informasi
yang efektif
- Keluwesan
- Kepuasan pemakai
2. 1.
Teknologi Informasi
Istilah teknologi
informasi (Information Technology atau IT) mulai populer di akhir dekade 70-an.
Pada masa sebelumnya, istilah teknologi komputer atau pengolahan data
elektronis atau PDE (Electronic Data Processing atau EDP) . Istilah teknologi
sering kali rancu dengan istilah sistem informasi itu sendiri dan kadang
menjadi bahan perdebatan. Ada yang menggunakan istilah teknologi informasi
untuk menjabarkan sekumpulan sistem informasi, pemakai, dan manajemen (diulas
oleh Turban, McLean, dan Wetherbe, 2000). Pendapat ini menggambarkan teknologi
dalam perspektif yang luas. Namun, kalau didasarkan pada definisi sistem
informasi menurut Alter, teknologi informasi hanyalah bagian dari sistem
informasi.
Peranan teknologi
informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi
informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatankegiatan bisnis,
memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada
struktur, operasi, dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini, berbagai
kemudahan dapat dirasakan oleh manusia.
Secara garis besar,
dapat dikatakan bahwa :
·
Teknologi
informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi
melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
·
Teknologi
memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu
tugas atau proses.
·
Teknologi
informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini,
teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan
tugas atau proses.
Banyak perusahaan yang
berani melakukan investasi yang sangat tinggi di bidang teknologi informasi.
Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan
meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya, meningkatkan fleksibilitas,
dan tanggapan.
BAB
III
Pembahasan
2. 1. Pengertian
Sistem, Informasi, dan sistem teknologi informasi
Sistem
dapat didefinisikan dengan pendekatan procedure dan dengan pendekatan komponen.
Dengan
pendekatan procedure, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari
procedure – procedure yang mempunyai tujuan tertentu. Contoh sistem yang
didefinisikan dengan pendekatan tersebut adalah sistem akuntansi. sistem ini
dedefinisikan sebagai kumpulan dari procedure – procedure penerimaan kas,
pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.
Dengan
pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, membentuk satu kesatuan untuk
mencapai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan
ini, misalnya sistem computer yang didefinisikan sebagai kumpulan dari hardware
(perangkat keras) dan software (perangkat lunak) kedua pendekatan ini adalah
benar, tidak ada pendekatan yang salah.
Sistem
dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih
komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu
sistem dapat terdiri dari sistem – sistem bagian. Misalnya sistem komputer
dapat terdiri dari subsistem hardware (perangkat keras), subsistem software
(perangkat lunak). Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi.
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para
pemakainya.
Kalau
diartikan teknologi informasi merupakan konvergensi antara teknologi komputer
dan teknologi telekomunikasi, saat ini teknologi telekomunikasiyang disebut di
atas telah dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah komputer. sehingga
beberapa komputer dapat berkomunikasi satu sama lain dengan mudah.
Suatu
sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau
lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem – sistem bagian. Misalnya sistem
computer dapat terdiri dari subsistem hardware (perangkat keras), subsistem
software (perangkat lunak). Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan
informasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi
para pemakainya.
Informasi
yang berguna atau bermanfaat harus memenuhi 4 syarat/pilar yaitu :
1. Relevan,
artinya informasi tersebut harus mempunyai manfaat oleh penggunanya.
2. Akurat,
artinya informasi tersebut harus bebas dari kesalahan-kesalahan & harus
jelas maksud dan tujuannya.
3. Tepat
pada waktunya, artinya informasi yang diterima tidak boleh telat.
4. Konsisten,
artinya informasi yang diterima harus sesuai dengan data yang sebenarnya dan
tidak mengalami perubahan.
2. 2. Komponen
dalam sistem informasi
Komponen
dari sistem informasi tersebut akan diderivasi secara logika dimulai dari siklus
pengolahan data. Tugas dari sistem informasi adalah untuk melakukan siklus
pengolahan data tersebut. Untuk melakukan siklus tersebut, maka sebagai suatu
sistem diperlukan komponen – komponen tertentu. Telah diketahui data perlu
diolah menjadi data informasi yang berguna melalui suatu siklus, siklus ini
disebut siklus pengolahan data atau disebut juga dengan siklus informasi.
Siklus pengolahan data dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 2.1 : siklus pengeolahan data
Dari
gambar tersebut terlihat bahwa untuk melakukan siklus pengolahan data
diperlukan 3 komponen yaitu input, model, dan output. Jadi sebuah sebuah sistem
informasi akan membutuhkan 3 komponen tersebut. Sebuah data yang masuk akan
diolah yang kemudian akan menjadi sebuah informasi.
Akan
tetapi,tidak semua data akan diolah secara langsung, ada diantara data-data
yang telah diperoleh akan disimpan terlebih dahulu. Maka dari itu sebuah siklus
pengolahan data harus memiliki tempat penampungan untuk menyimpan data-data
tersebut.
Siklus
pengolahan data yang dikembangkan dengan menggunakan basis data dapat
digambarkan sebagai berikut.
Gambar 2.2 : Perkembangan siklus pengolahan data
Dari
gambar diatas dapat dilihat bahwa dalam siklus pengolahan data ditambah satu
lagi komponen yaitu basisdata yang digunakan untuk menyimpan data-data yang
ada.
Informasi
yang tepat waktu dapat dicapai dengan komponen teknologi. Komponen teknologi
sistem computer mempercepat proses pengolahan data dan komponen teknologi
komunikasi mempercepat proses tranmisi data, sehingga membuat informasi dapat
disajikan tepat waktunya.
Informasi
yang akurat dapat dicapai dengan komponen control. Komponen control atau pengendalian
akan menjaga sistem informasi dari kesalahan – kesalahan yang disengaja atau
tidak disengaja. Komponen control membuat sistem informasi menghasilkan
informasi yang akurat.
Dengan
demikian, sistem informasi mempunyai 6 buah komponen yaitu:
1. Komponen
input (masukan),
2. Komponen
model,
3. Komponen
output (Keluaran),
4. Komponen
teknologi,
5. Komponen
basis data,
6. Komponen
control (pengendalian). Komponen – komponen dari sistem ini dapat digambarkan
sebagai berikut.
Gambar
2.3 : Siklus lengkap dalam pengolahan data
1. Komponen
input
Komponen
input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi, komponen ini perlu
ada karena merupakan dasar pengolahan data informasi. sistem informasi tidak
akan dapat menghasilkan informasi jika tidak ada komponen input.
2.
Komponen Output
Produk
dari sistem informasi adalah output, berupa informasi yang berguna bagi para
pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi.
sistem informasi yang tidak pernah menghasilkan output, tetapi selalu menerima
input, dikatakan bahwa input yang diterima masuk ke dalam lubang yang dalam
3.
Komponen Basis
data
Basis
data (Database), adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat
lunak untuk memanipulasi. Dari definisi tesebut, terdapat 3 hal yang
berhubungan dengan basis data, yaitu sebagai berikut :
1. Data
itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data.
2. Simpanan
permanen atau storage untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini
merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem
informasi. Simpanan permanen yang umumnya berupa hardisk.
3. Perangkat
lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuat
sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk
suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi
basis data. Paket perangkat lunak ini disebut DBMS (Data Base Management
sistem).
4.
Komponen Model
Informasi
yang dihasilkan oleh sistem informasi, berasal dari data yang diambil dari
basis data, yang diolah lewat model – model tertentu. Model – model yang
digunakan di sistem informasi dapat berupa model logika yang menunjukkan suatu
proses perbandingan logika atau model matematika yang menunjukkan proses
perhitungan matematika. Ada 2 macam model yang dapat digunakan untuk
menghasilkan laporan.
1. Model
pertama, model logika untuk menyeleksi barang mana yang harus dipesan kembali.
Barang yang harus dipesan kembali adalah unit sisanya sudah lebih kecil atau
sama dengan titik pemesanan kembali (record point). Model ini nantinya akan
deprogramkan dan muncul di algoritma program mencetak laporan.
2. Model
kedua, yang harus digunakan adalah model matematika untuk menghitung unit yang
harus dipesan, misalnya adalah barang arloji atau baju dengan kode yang harus
dipesan kembali sebanyak 7 unit.
5.
Komponen
Teknologi
Teknologi
merupakan komponen yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi
yang mendukung, maka sistem informasi tidak dapat menghasilkan informasi yang
tepat. Komponen teknologi mempercepat sistem informasi dalam pengolahan datanya
6.
Komponen Kontrol
Komponen
control juga merupakan komponen yang penting dan harus ada di sistem informasi.
Komponen control ini, digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan
oleh sistem informasi, merupakan informasi yang akurat. sistem pengendalian
atau control dalam sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai :
1. Sistem
pengendalian secara umum.
2. Sistem
pengendalian aplikasi.
Pengendalian
secara umum dapat terdiri dari pengendalian – pengendalian sebagai berikut :
1. Pengendalian
organisasi,
2. Pengendalian
dokumentasi,
3. Pengendalian
perangkat keras,
4. Pengendalian
keamanan fisik,
5. Pengendalian
keamanan data,
6. Pengendalian
komunikasi.
Sedangkan
pengendalian aplikasi dapat diklasifikasikan sebagai :
1. Pengendalian
masukan (input control),
2. Pengendalian
proses (processing control),
3. Pengendalian
keluaran (output control).
Pengendalian
aplikasi umumnya merupakan pengendalian yang sudah di programkan di perangkat
lunaknya. Pengendalian aplikasi diantaranya adalah control digit check,
reasonable check, matching chech, batch control check, dan lain – lain.
2. 3. Klasifikasi
sistem informasi
Sistem
merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen lain karena
sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam
sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa
sudut pandang. Sebagai contoh sistem yang bersifat fisik, buatan manusia,
pasti, dan terbuka.
1. Sistem
Fisik : Sistem informasi mempunyai komponen – komponen fisik.
2. Sistem
Buatan Manusia : Sistem informasi dirancang dan dibuat oleh analis atau pemakai
sistem.
3. Sistem
Pasti : Hasil sistem informasi adalah sebuah informasi yang merupakan hasil yang
sudah dirancang dan ditentukan sesuai dengan pemakainya.
4. Sistem
Terbuka : Sistem informasi berhubungan dengan lingkungan luar. Lingkungan luar
sistem informasi dapat berupa sesuatu di luar sistem informasi tetapi masih
dalam lingkungan perusahaan atau sesuatu di luar lingkungan perusahaan.
Karakteristik
sistem
Dalam sebuah sistem
harus memiliki beberapa karakteristik diantaranya :
1. Suatu
sistem mempunyai komponen – komponen sistem atau subsistem – sub sistem.
Suatu sistem terdiri
dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk
suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk
subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu
fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem
dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang sering disebut supra sistem.
2. Suatu
sistem mempunyai batas sistem,
Ruang lingkup sistem
merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainya atau sistem
dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
3. Suatu
sistem mempunyai penghubung/interpiece,
Media yang
menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung
sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir
dari satu subsistem ke subsitem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan
menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan
demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
4. Suatu
sistem mempunyai lingkungan luar,
Bentuk apapun yang ada
diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem
tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini
dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar
yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian
lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan
lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan
mengganggu kelangsungan sistem tersebut.
5. Suatu
sistem mempunyai tujuan.
Sebuah sistem harus
memiliki tujuan untuk apa sistem tersebut dibuat dan apa kegunaan dari sistem
tersebut, apabila sistem tersebut tidak memiliki tujuan maka sistem tersebut
tidak akan berguna karena tidak ada tujuan, kenapa sistem tersebut dibuat.
Sistem
Sosioteknologi
Sistem
informasi merupakan subsistem dari sistem organisasi sebagai suatu sistem,
organisasi mempunyai beberapa komponen atau subsistem yaitu informasi, struktur
organisasi, culture, tugas – tugas, dan manusia. Yang dapat digambarkan sebagai
berikut.
Gambar
2.4 : Sosioteknologi
Komponen
– komponen lainnya dari organisasi, selain komponen sistem informasi adalah
komponen social dan komponen sistem informasi teknologi. Oleh karena itu,
organisasi juga disebut sistem sosio teknologi. Salah satu komponen organisasi
adalah manusia. Manusia adalah komponen dari organisasi, bukan komponen dari
sistem informasi. Di dalam organisasi, manusia berinteraksi dengan sistem
informasi yaitu manusia mengoperasikan sistem informasi dan menggunakan
informasi yang dihasilkan. Dengan demikian manusia adalah subyek dan sistem
informasi adalah obyek, yang digunakan oleh subyek. Dalam pengembangan sistem
informasi, yang harus dikembangkan oleh komponen – komponen dari sistem
informasinya. Setelah sistem informasi selesai dikembangkan, sistem informasi
ini mulai diterapkan di organisasi menjadi komponen atau subsistem dari
organisasi. Mulai saat itu, sistem informasi berinteraksi dengan manusia yang
merupakan komponen lain di dalam organisasi. Manusia dilatih untuk
mengoperasikan dan menggunakan sistem informasi ini.
BAB
IV
Penutup
3. 1. Kesimpulan
Berdasarakan
pemaparan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem teknologi informasi
dapat didefinisikan dengan pendekatan procedure dan dengan pendekatan komponen.
Dengan
pendekatan procedure, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari
procedure – procedure yang mempunyai tujuan tertentu. Contoh sistem yang
didefinisikan dengan pendekatan tersebut adalah sistem akuntansi. sistem ini
dedefinisikan sebagai kumpulan dari procedure – procedure penerimaan kas,
pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.
Dengan
pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, membentuk satu kesatuan untuk
mencapai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan
ini, misalnya sistem computer yang didefinisikan sebagai kumpulan dari hardware
(perangkat keras) dan software (perangkat lunak) kedua pendekatan ini adalah
benar, tidak ada pendekatan yang salah.
Daftar Pustaka
Widiyono,
2011. PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BISNIS. self published
Sutanta,
Edhy dan Ashari, Ahmad, 2012. Pemanfaatan database kependudukan terdistribusi
pada ragam aplikasi sistem informasi di pemerintah kabupaten . Self published
Sugeng,
Winarno dan Mery, Inndah Septiem. 2012. ANALISIS JARINGAN KOMPUTER DINAS
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Self published
https://goindoti.blogspot.co.id/2016/08/konsep-dasar-sistem-informasi-dan.html
0 Response to "[Makalah] Konsep Dasar Sistem, Informasi, dan Sistem Teknologi Informasi"
Post a Comment