Makalah Tranformasi Data, Data, Informasi, Keputusan, dan Pengetahuan
MAKALAH
BUSINESS INTELLIGENCE
Disusun Oleh :
1. Alexander Gurita Wulele (201453001)
2. Dimyati Utoyo (201453006)
3. Muhammad Arifin (201453011)
4. Joko Umbarno (201453012)
5. Afrida Eka. A (201453013)
6. Teguh Heri Purwanto (201453014)
7. Faris Apri Setiawan (201453015)
Kelas : C
FAKULTAS TEKNIK PROGDI SISTEM
INFORMASI
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2016
HALAMAN
JUDUL................................................................................................i
Perkembangan sistem informasi yang semakin pesat
membawa pengaruh besar terutama pada dunia bisnis. Sistem informasi menjadi
salah satu bentuk implementasi yang bisa menjawab kebutuhan perusahaan dalam
menjalankan usahanya dan mengambil keputusan yang tepat bagi perusahaan. Hal
ini penting mengingat persaingan bisnis yang semakin ketat, sehingga menjadikan
perusahaan harus mengikuti trend zaman yang semakin inovatif untuk bisa sukses
dan bertahan dalam persaingan ini. Adanya kebutuhan perusahaan untuk bisa mengambil
keputusan secara cepat dan tepat, membuat perusahaan membutuhkan tools yang
bisa membantu perusahaan untuk menganalisa dan mengelola data menjadi informasi
yang berkualitas sehingga bisa digunakan untuk pengambilan keputusan. Kebutuhan
perusahaan akan informasi menjadi kebutuhan pokok dalam kelangsungan hidup
suatu perusahaan. Business Intelligence (BI) menjadi salah satu solusi akan
kebutuhan perusahaan di atas, terutama dalam menganalisis dan menyediakan akses
ke data guna membantu mengambil keputusan secara lebih baik. Business
Intelligence mampu mengubah data menjadi informasi berkualitas yang menjadi
pendukung pengambilan keputusan perusahaan dan proses bisnis. Banyak perusahaan
besar yang mengalami kesulitan dalam mengolah dan menganalisa data yang banyak,
mereka membutuhkan waktu cukup lama untuk mengolah data pembelian dan penjualan
tersebut menjadi sebuah informasi berkualitas. Oleh karena itu diperlukan alat
bantu berupa Business Intelligence untuk mengolah data menjadi informasi,
membuat ringkasan data, dan menghasilkan laporan yang baik sehingga bisa
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan. Dengan menggunakan aplikasi
Business Intelligence, diharapkan dapat melihat dan mengambil keputusan dengan
cepat berdasarkan laporan yang dihasilkan secara ringkas.
1. Apakah
pengertian Transformasi data ?
2. Apakah
pengertian Data dan Contohnya?
3. Apakah
pengertian Informasi?
4. Apa sajakah
hubungan Informasi dan Data?
5. Apakah
pengertian Pengetahuan?
Batasan
– batasan yang diberikan penulis dalam makalah ini diantaranya :
1.
Pembahasan materi
meliputi inti dari business intelligence
2.
Pengertian dari
transformasi data, data, informasi, pengetahuan dan keputusan.
1.4 Tujuan Masalah
1.
Memberikan informasi mengenai hubungan antara transformasi data, data,
informasi, pengetahuan dan keputusan dalam business intelligence.
2.
Memberikan kemudahan pembaca dalam mengenal, memahami dan mengerti apa itu
transformasi data, data, infor,asi, pengetahuan dan keputusan.
2.1 Pengertian
Transformasi Data
Transformasi
data adalah proses dimana data mentah
(raw data) hasil ekstraksi disaring dan diubah sesuai dengan kaidah bisnis yang
berlaku. Langkah-langkah dalam transformasi data adalah sebagai berikut :
1.
Memetakan data
input dari skema data aslinya ke skema data warehouse.
2.
Melakukan
konversi tipe data atau format data.
3.
Pembersihan serta
pembuangan duplikasi dan kesalahan data.
4.
Penghitungan
nilai-nilai derivat atau mula-mula.
5.
Penghitungan
nilai-nilai agregat atau rangkuman.
6.
Pemerikasaan
integritas referensi data.
7.
Pengisian
nilai-nilai kosong dengan nilai default.
8.
Penggabungan
data.
2.2 Pengertian
Data
Data
merupakan salah satu hal utama yang dikaji dalam masalah TIK. Penggunaan dan
pemanfaatan data sudah mencakup banyak aspek. Berikut adalah pembahasan
definisi data berdasarkan berbagai sumber.
Data menggambarkan sebuah representasi fakta yang
tersusun secara terstruktur, dengan kata lain bahwa “Generally, data represent
a structured codification of single primary entities, as well as of
transactions involving two or more primary entities .” (Vercellis, 2009: 6).
Selain deskripsi dari sebuah fakta, data dapat pula merepresentasikan suatu
objek sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa “Data adalah
nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian (event) “
Dengan demikian dapat dijelaskan kembali bahwa data
merupakan suatu objek, kejadian, atau fakta yang terdokumentasikan dengan
memiliki kodifikasi terstruktur untuk suatu atau beberapa entitas.
2.1.1
Contoh Data
1. Contoh Pemerintah
ada tahun 2012 ,
pemerintahan Obama mengumumkan Big Data Penelitian dan Pengembangan Inisiatif ,
yang mengeksplorasi bagaimana data besar bisa digunakan untuk mengatasi
masalah-masalah penting yang dihadapi oleh pemerintah . Inisiatif ini terdiri
dari 84 program big data yang berbeda yang tersebar di enam departemen. Analisis
data besar memainkan peran besar dalam kampanye Barack Obama sukses 2012
pemilihan ulang . Amerika Serikat
Pemerintah Federal memiliki enam dari sepuluh superkomputer paling kuat di
dunia. Utah Data Center adalah pusat data saat ini sedang dibangun oleh Amerika
Serikat National Security Agency . Ketika selesai , fasilitas tersebut akan
mampu menangani Yottabytes informasi yang dikumpulkan oleh NSA melalui
Internet.
2. Contoh di
Sektor Swasta
eBay.com
menggunakan dua gudang data pada 7,5 petabyte dan 40PB serta Hadoop klaster
40PB untuk pencarian, rekomendasi, konsumen, dan merchandising . Di dalam eBay
90PB data warehouse. Amazon.com menangani jutaan operasi back-end setiap hari,
serta pertanyaan dari lebih dari setengah juta penjual pihak ketiga . Teknologi
inti yang membuat Amazon berjalan adalah berbasis Linux dan pada 2005 mereka
memiliki tiga database Linux terbesar di dunia , dengan kapasitas 7,8 TB , 18,5
TB , dan 24,7 TB. Walmart menangani lebih dari 1 juta transaksi nasabah setiap
jam , yang diimpor ke database diperkirakan mengandung lebih dari 2,5 petabyte
( 2.560 terabyte ) data - . Setara dengan 167 kali informasi yang terdapat
dalam semua buku di Perpustakaan Kongres AS. FICO Falcon Penipuan Kartu Kredit
Detection System melindungi 2,1 miliar akun aktif di seluruh dunia .Volume data
bisnis di seluruh dunia , di semua perusahaan , dua kali lipat setiap 1,2 tahun
, menurut perkiraan.Windermere Real Estate menggunakan sinyal GPS anonim dari
hampir 100 juta driver untuk membantu pembeli rumah baru menentukan waktu
berkendara khas mereka ke dan dari tempat kerja di berbagai kali dalam sehari.
3. Contoh di Bidang Arsitektur
Pada tahun 2004
, Google menerbitkan sebuah makalah tentang proses yang disebut MapReduce yang
menggunakan arsitektur tersebut. MapReduce framework menyediakan model
pemrosesan paralel dan implementasi terkait untuk memproses sejumlah besar data
. Dengan MapReduce , query dibagi dan didistribusikan di seluruh node paralel
dan diproses secara . Hasilnya kemudian dikumpulkan dan disampaikan. Kerangka
itu sangat sukses sehingga orang lain ingin meniru algoritma . Oleh karena itu
, sebuah implementasi dari kerangka MapReduce diadopsi oleh sebuah proyek open
source Apache Hadoop bernama Teknologi Topological Program Analisis Data
DARPA.
4. Contoh di Bidang Pasar
"Big Data " telah meningkatkan
permintaan spesialis manajemen informasi dalam Software AG , Oracle Corporation
, IBM , Microsoft , SAP , EMC , HP dan Dell telah menghabiskan lebih dari $ 15
miliar untuk perusahaan perangkat lunak hanya mengkhususkan diri dalam
manajemen data dan analisis . Pada tahun 2010 , industri ini sendiri bernilai
lebih dari $ 100 miliar dan tumbuh hampir 10 persen per tahun, tentang dua kali
lebih cepat sebagai bisnis perangkat lunak secara keseluruhan. Negara maju
membuat meningkatnya penggunaan teknologi data-intensif . Ada 4,6 miliar
langganan ponsel di seluruh dunia dan ada antara 1 miliar sampai 2 miliar orang
mengakses internet . Antara tahun 1990 dan 2005 , lebih dari 1 miliar orang di
seluruh dunia memasuki kelas menengah yang berarti semakin banyak orang yang
memperoleh uang akan menjadi melek lagi yang pada gilirannya menyebabkan
pertumbuhan informasi . Kapasitas yang efektif di dunia untuk bertukar
informasi melalui jaringan telekomunikasi adalah 281 petabyte pada tahun 1986 ,
471 petabyte pada tahun 1993 , 2,2 exabyte pada tahun 2000 , 65 exabyte pada
tahun 2007 dan diperkirakan bahwa jumlah lalu lintas yang mengalir melalui
internet akan mencapai 667 exabytes per tahun pada tahun 2013.
2.3 Pengertian
Informasi
Informasi
adalah sekumpulan data/fakta yang diolah dengan cara tertentu sehingga
mempunyai arti bagi penerima. Data yang telah diolah menjadi sesuatu yang
berguna bagi si penerima, yaitu dapat memberikan keterangan atau pengetahuan.
Dengan demikian yang menjadi sumber informasi adalah data. Informasi dapat
juga dikatakan sebuah pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran, pengalaman,
atau instruksi. Contoh informasi: dokumen dalam Microsoft Excel, berbentuk spreadsheet seringkali digunakan untuk
membuat sebuah informasi dari data yang terdapat di dalamnya, seperti laporan
untung, rugi dan neraca adalah bentuk informasi dan angka yang terdapat di
dalamnya adalah data.
Dalam beberapa hal, pengetahuan tentang
peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima
melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari
berita bisa disebut informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta
seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi
adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini
memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau
instruksi dan alirannya.
2.3.1
Jenis-jenis Informasi
1. Informasi berdasarkan fungsi &
kegunaan, ialah informasi
yang berdasarkan materi dan kegunaannya. Informasi jenis ini antara lain ialah:
2. Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya:
sebuah kejadian dan pendidikan.
3. Informasi yang mengajari pembaca, sebagai contoh
misalnya sebuah makalah yang isinya adalah sebuah tutorial atau cara memasak,
sebuah artikel tentang bagaimana cara memasak yang baik.
4. Informasi berdasarkan format penyajian,
merupakan informasi yang berdasarkan bentuk penyajian. Informasi jenis ini,
antara lain berupa tulisan teks, gambar karikatur, foto, ataupun lukisan
abstrak.
5. Informasi berdasarkan lokasi kejadian, merupakan informasi yang berdasarkan lokasi
kejadian yang sedang berlangsung, baik informasi dari dalam negeri maupun
informasi dari luar negeri.
6. Informasi berdasarkan bidang kehidupan, merupakan informasi yang berdasarkan bidang-bidang
kehidupan yang ada, contohnya pendidikan, gaya hidup, olahraga dll.
2.3.2
Informasi Berdasarkan Penyampaian
- Informasi yang disediakan secara berkala.
- Informasi yang disediakan secara tiba-tiba.
- Informasi yang disediakan setiap saat.
- Informasi yang dikecualikan.
- Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan.
2.3.3
Ciri-ciri
Informasi
1. Relevan, artinya informasi tersebut harus mempunyai manfaat
oleh penggunanya.
2. Akurat, artinya informasi tersebut harus bebas dari
kesalahan-kesalahan & harus jelas maksud dan tujuannya.
3. Tepat pada waktunya, artinya informasi yang diterima tidak boleh telat.
4. Konsisten, artinya informasi yang diterima harus sesuai dengan
data yang sebenarnya dan tidak mengalami perubahan.
2.3.4
Fungsi
Informasi
a.
Meningkatkan
pengetahuan atau kemampuan pengguna,
b.
Mengurangi
ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan,
c.
Menggambarkan
keadaan sesuatu hal atau peristiwa yang terjadi.
2.4
Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah sekumpulan
data dan informasi yang dimiliki, ketika digunakan untuk membuat suatu
keputusan dan mengembangkan tindakan yang sesuai. Oleh karena itu, kita bisa
memikirkan pengetahuan yang terdiri dari informasi yang dimasukkan untuk bekerja
dalam tujuan tertentu, ditingkatkan dengan pengalaman dan kompetensi para
pengambil keputusan dalam menangani dan memecahkan masalah yang kompleks. Untuk
perusahaan ritel, dengan adanya pengetahuan, kita dapat menganalisa bahwa adanya sekelompok pelanggan,
yang tinggal di daerah di mana pesaing baru ini membuka titik baru penjualan,
telah mengurangi pendapatan jumlah mereka yang bisnis. Pengetahuan berguna
untuk memecahkan masalah yang ada, misalnya dengan memperkenalkan layanan
pengiriman rumah gratis baru untuk pelanggan yang berada di daerah tertentu.
Kami ingin menunjukkan bahwa pengetahuan dapat dibicarakan dari data baik
secara pasif, melalui kriteria analisis yang disarankan oleh para pembuat
keputusan, atau melalui aplikasi yang aktif dari model matematika, dalam bentuk
pembelajaran induktif atau optimasi, seperti yang dijelaskan dalam bab berikut.
Beberapa perusahaan publik dan swasta dan organisasi telah dikembangkan dalam
beberapa tahun terakhir formal dan mekanisme yang sistematis untuk mengumpulkan,
menyimpan dan berbagi kekayaan pengetahuan mereka, yang sekarang dianggap
sebagai aset tak berwujud yang tak ternilai. Aktivitas memberikan dukungan
kepada para pekerja pengetahuan melalui integrasi proses pengambilan keputusan
dan memungkinkan teknologi informasi biasanya disebut sebagai manajemen
pengetahuan. Hal ini jelas bahwa intelijen bisnis dan manajemen pengetahuan
berbagi beberapa derajat kesamaan dalam tujuan mereka. Dengan kedisiplinan kita
dapat mengembangkan lingkungan yang bisa mendukung pekerja pengetahuan dalam
proses pengambilan keputusan dan kegiatan pemecahan masalah yang kompleks.
Untuk menggambar batas antara dua pendekatan, kita dapat mengamati bahwa
pengetahuan kita pengelolaan metodologi terutama berfokus pada pengobatan informasi
yang biasanya tidak terstruktur, di kali implisit, terkandung terutama di
dokumen dan pengalaman masa yang sudah terlewatkan. Sebaliknya, sistem
intelijen bisnis didasarkan pada informasi yang terstruktur, paling sering
bersifat kuantitatif dan biasanya diselenggarakan dalam database. Namun,
perbedaan ini adalah agak kabur satu: misalnya, kemampuan untuk menganalisis
email dan halaman web melalui teks dengan metode progresif menginduksi sistem
intelijen bisnis untuk menangani informasi yang tidak terstruktur.
2.5 Pengertian Keputusan
Keputusan
dalam bisnis intelijen Istilah inteligensi bisnis terkadang sinonim untuk
inteligensi kompetitif (karena keduanya mendukung pembuatan keputusan), BI
menggunakan teknologi, proses, dan aplikasi untuk menganalisis data terstruktur
dan proses bisnis yang umumnya internal; sementara inteligensi kompetitif
mengumpulkan, menganalisis dan menyebarluaskan informasi dengan fokus topik
pada pesaing perusahaan. Jika dipahami secara luas, inteligensi bisnis bisa
mengikutkan bagian dari inteligensi kompetitif.
BI merupakan langkah cerdas
yang dibutuhkan oleh banyak organisasi untuk dapat terus bersaing dan
berkembang di era informasi ini. Persaingan bisnis saat ini membutuhkan aliran
informasi yang cepat, tepat, dan akurat untuk membentuk suatu knowledge bagi
top/upper management dalam mengambil keputusan dengan cepat, tepat, dan akurat.
Tanpa menerapkan strategi BI yang terintegrasi dengan strategi bisnis, maka
proyek BI akan gagal dan khususnya bagi organisasi memiliki proses bisnis yang
kompleks hal ini merupakan mimpi buruk, karena tidak mungkin lagi untuk dapat
bersaing dan berkembang di era informasi ini tanpa mengintegrasikan strategi BI
dengan strategi bisnis organisasi.
Informasi akan menjadi tidak
berarti bila tidak memberikan keuntungan yang lebih besar bagi organisasi
bisnis. Untuk itulah kualitas informasi memegang kunci penting untuk memberikan
knowledge yang baik untuk membantu top management mengambil keputusan, dengan
harapan keputusan yang diambil adalah keputusan yang cepat, tepat, dan akurat
untuk menyikapi persaingan bisnis yang terjadi antar organisasi.
BI dapat digunakan untuk
mendukung sejumlah besar keputusan bisnis mulai dari operasi sampai strategis.
Keputusan operasi termasuk penempatan dan harga produk. Keputusan strategis
termasuk prioritas, tujuan dan arah pada tingkat yang lebih luas. Pada semua
kasus, BI lebih efektif bila digabungkan dengan data yang didapat dari pasar
tempat perusahaan beroperasi (data eksternal) dengan data dari sumber internal
bisnis perusahaan seperti data operasi dan finansial (data internal). Bila
digabungkan, data eksternal dan internal bisa menyediakan gambaran yang lebih
lengkap, yang efeknya, menciptakan "inteligensi" yang tidak dapat
diturunkan dari kumpulan data tunggal manapun.
2.5.1
Konsep Keputusan Dalam Business Intelligence
Konsep dari
business intelligence menekankan pada 5 pendayagunaan informasi yang digunakan
untuk kerperluan bisnis. 5 Pendayagunaan tersebut antara lain adalah sebagai
berikut:
1.
Data sourcing
Dalam hal ini Business intelligence memiliki kemampuan
untuk dapat mengakses berbagai sumber data dan informasi yang berada pada
sejumlah sumber yang berbeda dimana pada setiap sumber memliki format
penyimpanan data yang berbeda pula.
2.
Data analysis
Dalam hal ini intelligence memiliki kemampuan untuk
dapat menganalisis data yang didapatkan dari aktivitas perusahaan dan informasi
dari perusahaan sehingga dapat dijadikan sebuah pengetahuan yang kelak dapat
digunakan perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
3.
Situation awareness
Dalam hal ini Business Intelligence memiliki kemampuan
untuk dapat menyediakan sebuah sistem yang dapat digunakan untuk mencari dan
memberikan data serta informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan ketika
perusahaan menghadapi kejadian darurat atau terdesak.
4.
Risk analysis
Dalam hal ini Business Intelligence memiliki kemampuan
untuk dapat memberikan perhitungan resiko yang akan dihadapi perusahaan
terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi akibat dari pilihan-pilihan tertentu
yang diambil oleh perusahaan.
5.
Decision support
Dalam hal ini Business Intelligence memiliki kemampuan
untuk dapat memberikan pertimbangan- pertimbangan yang dapat digunakan untuk
membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan yang dapat menghasilkan
keputusan-keputusan yang berkualitas yang diambil berdasarkan berbagai
perhitungan dan pengolahan terhadap data atau informasi baik internal maupun
eksternal yang dimiliki oleh perusahaan.
Pengambilan keputusan dengan cara
tradisional yang mengandalkan intuisi sudah tidak dapat digunakan lagi
mengingat semakin rumitnya lingkungan bisnis. Business intelligence adalah
suatu alat yang dapat dijadikan solusi untuk permasalahan tersebut. Business
intelligence dapaat digunakan untuk membantu pengambilan informasi dengan
mengubah data menjadi informasi dan mengolahnya menjadi sebuah pengetahuan yang
dapat digunakan untuk membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan. Data
mining adalah bagian Business intelligence yang dapat digunakan untuk membantu
pengklasifikasian dari sebuah data baru berdasarkan pola yang ditemukan dari
data lama yang dimiliki perusahaan. Decision tree dapat digunakan di Indonesia
dalam penentuan pemberian kredit mobil. Dengan decision tree maka ada sistem
yang dapat melakukan analisis terhadap customer agar berdasarkan banyak faktor
seperti status, jumlah gaji, jumlah anak, dan atribut lainnya agar dapat
ditentukan keputusan yang tepat apakah customer diberikan kredit mobil atau
tidak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Business Intelligence mampu mengubah data menjadi informasi
berkualitas yang menjadi pendukung pengambilan keputusan perusahaan dan proses
bisnis. Banyak perusahaan besar yang mengalami kesulitan dalam mengolah dan
menganalisa data yang banyak, mereka membutuhkan waktu cukup lama untuk
mengolah data pembelian dan penjualan tersebut menjadi sebuah informasi
berkualitas. Oleh karena itu diperlukan alat bantu berupa Business Intelligence
untuk mengolah data menjadi informasi, membuat ringkasan data, dan menghasilkan
laporan yang baik sehingga bisa digunakan untuk membantu pengambilan keputusan.
Dengan menggunakan aplikasi Business Intelligence, diharapkan dapat melihat dan
mengambil keputusan dengan cepat berdasarkan laporan yang dihasilkan secara
ringkas.
DAFTAR PUSTAKA
Kutipan
Internet, http://www.seputarpengetahuan.com/2015/08/jenis-jenis-informasi-ciri-ciri-dan-fungsi-informasi.html.
Diakses : 19 September 2016
Kutipan
Internet, kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/sb1-7.html. Diakses : 19 September 2016
Kutipan
Internet, http://www.statistikian.com/2013/01/transformasi-data.html. http://www.statistikian.com/2013/01/transformasi-data.html
Carlo, Vercellis. Business intelligence
: data mining and optimization for decision making. Chichester: John Wiley
& Sons, 2009
0 Response to "Makalah Tranformasi Data, Data, Informasi, Keputusan, dan Pengetahuan"
Post a Comment