Proposal Manajemen Strategi Bisnis : Bisnis UMKM "Panti Ice Cream"
TUGAS AKHIR
MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEGI
BISNIS
SUB POKOK
BAHASAN BISNIS UMKM
“PANTI ICE CREAM”
Dosen
Pengampu :
Maskuri Rozi,S.Kom.,M.Kom
Disusun Oleh:
Teguh
Heri Purwanto (201453014)
FAKULTAS
TEKNIK
PROGRAM
STUDI SISTEM INFORMASI
TAHUN AKADEMIK 2015/2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena rahmat serta karunia-Nya penulis
dapat
menyelesaikan
makalah ini. Shalawat
serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada junjungan Nabi kita Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat
dan
kita sebagai umatnya. Semoga kita
semua tetap berada
dalam lindungan Allah SWT. Proposal
ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Manajemen strategi bisnis untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya
kami sampaikan kepada:
·
Orang tua yang telah memberikan dukungan dalam pembuatan makalah ini.
·
Maskuri Rozi,S.Kom.,M.Kom
selaku dosen mata
kuliah Manajemen strategi bisnis.
·
Rekan-rekan mahasiwa yang telah banyak memberikan masukan
untuk proposal ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna menyempurnakan proposal
yang berjudul “PANTI
ICE CREAM” dan dapat dijadikan
acuan dalam menyusun proposal
atau tugas – tugas selanjutnya. Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan proposal
ini terdapat
kesalahan pengetikan dan
kekeliruan
yang sama sehingga membingungkan pembaca dalam
memahami maksud. Akhirnya penulis berharap
semoga proposal ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan dengan sebagaimana mestinya.
Kudus, 21 April 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang.............................................................. 4
1.2 Tujuan........................................................................... 5
1.3 Manfaat......................................................................... 5
1.4 Manajemen
SDM.......................................................... 5
BAB II DASAR TEORI
2.1 Break
Even Point........................................................... 6
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Profil
Perusahaan.......................................................... 8
3.2 Ice
Cream dan Rasa..................................................... 8
3.3 Strategi
Bisnis............................................................... 9
3.4 Analisis
Pasar............................................................... 10
3.5 Analisis
SWOT............................................................ 11
BAB IV KESIMPULAN
4.1
Perhitungan RAB........................................................... 14
4.2
Perhitungan BEP............................................................ 16
BAB V METODE MARKETING
5.1
Benchmarking............................................................... 17
BAB VI PENUTUP
6.1
Kesimpulan.................................................................... 18
DAFTAR
TABEL
Table
4.1 : RAB Rasa Bayar............................................................ 14
Tabel
4.2 RAB Rasa Karsen........................................................... 14
Tabel
4.3 RAB Rasa Ceplukan........................................................ 15
Tabel
4.4 RAB Rasa Akara Rumput Teki........................................ 15
Tabel
4.5 RAB Aset Tetap Perusahaan............................................ 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Manusia
modern, umumnya menginginkan segala
sesuatunya bisa direngkuh secara instan atau cepat. Makanan misalnya,
kalau bisa secepat mungkin makanan tersebut dapat segera disajikan dan
dinikmati. Sekarang ini banyak sekali makanan yang telah dikemas kedalam bentuk
yang berbeda agar dapat memudahkan konsumen untuk menikmatinya, mie instan
misalnya, sudah banyak yang menyediakan rasa yang bervariasi, baik dari rasa
daging maupun rasa sayuran. Hal tersebut dikarenakan pola hidup manusia yang
menginginkan segala sesuatu yang serba
cepat. Bahkan, sekarang sudah
banyak yang telah meninggalkan makanan
yang bersumber dari sayuran yang dimasak terlebih dahulu dan beralih kemakanan
instan. Mereka berdalih makanan instan lebih cepat dan mudah untuk dinikmati
daripada harus memasak makanan tersebut terlebih dahulu.
Ice
Cream sayuran merupakan variasi es krim yang memanfaatkan sayuran sebagai
perisanya. Ice Cream ini menawarkan beberapa
rasa diantaranya rasa
bayam + rambutan, Karsen,
Ceplukan, dan
masih banyak lainnya.
Ice
Cream sayuran ini memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh manusia. Dalam Ice
Cream karsen sendiri memiliki banyak kandungan gizi, salah satunya yaitu tidak
hanya memiliki rasa yang manis yang nikmat, ternyata buah kersen juga
mengandung nutrisi penting, diantaranya Air, protein, karbohidrat, lemak,
serat,abu, fosfor, kalsium besi, betakaroten, vitamin A, vitamin C, tianin dl. Dan tidak hanya itu, manfaat buah karsen antara lain
yaitu mengatasi asam urat, menyehatkan jantung, ati kanker, menyembuhkan
diabetes, menjaga kesehatan mata dll.
Panti Ice Cream Industry didirikan untuk
menjawab kebutuhan masyarakat terkait pola hidup instan yang ada di masyarakat. Menurut Standar
Nasional Indonesia (SNI 01-3713-1995), Ice Cream adalah sejenis makanan semi
padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung Ice Cream atau dari campuran
susu, lemak hewani maupun nabati. Es krim pertama dikenal luas oleh
pelanggan yaitu dari image bahwa es krim dinikmati sebagai lambang
cinta dan persahabatan.
Oleh
karena itu, Panti
Ice Cream Industry sangat
cocok sebagai tempat yang mendukung suasana keceriaan hati tersebut. Usaha ini
terletak di dekat kampus UMK, hal tersebut dikarenakan banyak mahasiswa maupun
pelajar sekitar kampus dan juga suasana yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan,
keberadaan Panti Ice Cream mampu menyerap perhatian pengunjung potensial.
Diharapkan Panti Ice Cream Industry
ini dapat memberikan solusi kepada
masyarakat dalam hal kekurangan vitamin nabati.
1.2
Tujuan
Tujuan
dari pembahasan ini adalah :
1.
Mendapat keuntungan agar usaha berlanjut
2.
Memberikan nilai tambah pada pengelolaan
tumbuhan sebagai bentuk variasi olahan makanan yang baru
3.
Memberikan inovasi baru dari
produk-produk yang ada dan mempunyai konsumen yang tertarik akan produk
1.3
Manfaat
Adapun manfaat
pembahasan yang dapat diperoleh adalah:
1.
Memperkenalkan produk ice cream kepada
semua kalangan masyarakat
2.
Memperoleh laba dari usaha tersebut.
1.4 Managemen
SDM
Untuk aspek manajerial dalam mengatur
operasional jalannya rintisan usaha ini maka untuk produksi kita menggunakan manajemen
yang beranggotakan 4 orang.
1.
Bagian keuangan yang dikelola bersama dengan
pengeluaran dan pemasukan dicatat oleh salah satu karyawan.
2.
Bagian produksi untuk
melakukan proses produksi yang didistribusikan
secara langsung ke konsumen terakhir, dengan penyajian yang unik, yaitu toko
yang bersifat mobile dengan menggunakan mobile khusus yang telah dimodifikasi
untuk menjadi toko berjualan. Berbagai macam varian rasa yaitu rasa bayar
(bayam dan rambutan),rasa karsen, rasa ceplukan, rasa akar rumput teki.
3.
Bagian pemasaran, juga dilaksanakan oleh seluruh
anggota yang berjumlah 4 orang.
Pembagian tugas untuk
masing-masing anggota secara khusus disesuaikan dengan kebutuhan. Hal ini
dilakukan untuk efisiensi waktu dan biaya. Sehingga efisiensi operasional
termasuk aspek produksi sangat diperlukan
.
BAB
II
DASAR
TEORI
Break
Even Point (BEP)
Break Even point atau BEP adalah suatu
analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual
kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul
serta mendapatkan keuntungan / profit.
BEP amatlah penting kalau kita membuat
usaha agar kita tidak mengalami kerugian, apa itu usaha jasa atau manufaktur,
diantara manfaat BEP adalah
1.
alat perencanaan untuk hasilkan laba
2.
Memberikan informasi mengenai berbagai
tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba
menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
3.
Mengevaluasi laba dari perusahaan secara
keseluruhan
4.
Mengganti system laporan yang tebal
dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti
Setelah kita mengetahui betapa
manfaatnya BEP dalam usaha yang kita rintis, kompenen yang berperan disini
yaitu biaya, dimana biaya yang dimaksud adalah biaya variabel dan biaya tetap,
dimana pada prakteknya untuk memisahkannya atau menentukan suatu biaya itu
biaya variabel atau tetap bukanlah pekerjaan yang mudah, Biaya tetap adalah
biaya yang harus dikeluarkan oleh kita untuk produksi ataupun tidak, sedangkan
biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit
produksi jadi kalau tidak produksi maka tidak ada biaya ini
Salah satu kelemahan dari BEP yang lain
adalah Bahwa hanya ada satu macam barang yang diproduksi atau dijual. Jika
lebih dari satu macam maka kombinasi atau komposisi penjualannya (sales mix)
akan tetap konstan. Jika dilihat di jaman sekarang ini bahwa perusahaan untuk
meningkatkan daya saingnya mereka menciptakan banyak produk jadi sangat sulit
dan ada satu asumsi lagi
yaitu Harga jual persatuan barang tidak
akan berubah berapa pun jumlah satuan barang yang dijual atau tidak ada
perubahan harga secara umum. Hal ini demikian pun sulit ditemukan dalam
kenyataan dan prakteknya.
Bagaimana cara menghitungnya?
Dalam menyusun perhitungan BEP, kita
perlu menentukan dulu 3 elemen dari rumus BEP yaitu :
1.
Fixed Cost (Biaya tetap) yaitu biaya
yang dikeluarkan untuk menyewa tempat usaha, perabotan, komputer dll. Biaya ini
adalah biaya yang tetap kita harus keluarkan walaupun kita hanya menjual 1 unit
atau 2 unit, 5 unit, 100 unit atau tidak menjual sama sekali
2. Variable
cost (biaya variable) yaitu biaya yang timbul dari setiap unit penjualan
contohnya setiap 1 unit terjual, kita perlu membayar komisi salesman, biaya
antar, biaya kantong plastic, biaya nota penjualan
3. Harga
penjualan yaitu harga yang kita tentukan dijual kepada pembeli
Adapun rumus untuk menghitung Break Even
Point ada 2 yaitu :
1.
Rumus BEP untuk menghitung berapa unit
yang harus dijual agar terjadi Break Even Point :
Total Fixed Cost
__________________________________
Harga jual per unit dikurangi variable cost
Contoh :
Fixed Cost suatu toko lampu :
Rp.200,000,-
Variable cost Rp.5,000 / unit
Harga jual Rp. 10,000 / unit
Maka BEP per unitnya adalah
Rp.200,000
__________ = 40 units
10,000 – 5,000
Artinya perusahaan perlu menjual 40 unit
lampu agar terjadi break even point. Pada pejualan unit ke 41, maka took itu
mulai memperoleh keuntungan
2.
Rumus BEP untuk menghitung berapa uang
penjualan yang perlu diterima agar terjadi BEP :
Total Fixed Cost
__________________________________ x
Harga jual / unit
Harga jual per unit dikurangi variable
cost
Dengan menggunakan contoh soal sama
seperti diatas maka uang penjualan yang harus diterima agar terjadi BEP adalah
Rp.200,000
__________ x Rp.10,000 = Rp.400,000,-
10,000 – 5,000
BAB
III
PEMBAHASAN
3. 1.
Profil
Perusahaan
Panti Ice
Cream Industry adalah salah satu perusahaan Ice cream di kudus yang beralamat
di Jalan Melati No.24 Kota Kudus yang didirikan pada awal tahun 1970. Adalah
keluarga Pranoto yang mulai merintis pembuatan Ice cream secara sederhana di
garasi rumah mereka di kudus. Sepuluh tahun pertama periode 1970 hingga 1980
merupakan masa-masa usaha yang keras dimana pada saat itu Ice Cream belum
sepopuler sekarang ini. Masih tetap dilokasi yang sama pembuatan Ice Cream
mulai menggunakan mesin sederhana yang khusus didatangkan dari Italia. Seiring
laju perkembangan usaha. Pada tahun 1994 pemilik
Panti Berpartisipasi dalam kepemilikan
saham dan pada tahun ini pula merupakan awal dari perkembangan usaha kearah
industri modern. Kemudian dilakukan konsolidasi internal untuk memperkuat
jajaran divisi pemasaran dan penjualan sebagai ujung tombak perusahaan. Sejalan
dengan perkembangan usaha yang terjadi, pada tahun 1998 dilakukan renovasi
pabrik dan penambahan mesin-mesin modern sebagai penunjang kegiatan produksi.
Kini perjalanan panjang dengan serangkaian kendala dan tantangan telah
mengantarkan Panti Ice Cream menjadi salah satu produsen Ice Cream terbesardi
kudus.
3. 2.
Ice Cream dan Jenis Rasa
Ice
Cream merupakan salah satu jenis produk pangan yang disukai oleh masyarakat mulai
dari kalangan anak kecil sampai dengan dewasa karena rasanya yang enak dan
bergizi. Panti
Ice Cream Industry
merupakan jenis usaha kuliner yang mengusung Ice Cream sebagai produk. Berbeda
dengan es krim yang ada pasar yang memanfaatkan buah sebagai perisa, Panti Ice
Cream menawarkan varian rasa baru yaitu rasa sayuran. Sayuran yang digunakan
adalah sayuran yang langsung dibeli dari tangan pertama atau petaninya
langsung, selain akan mendapatkan harga yang lebih murah hal tersebut akan
menjaga kesegaran sayuran itu sendiri. Perbedaan perusahaan di Panti Ice Cream Industry dengan perusahaan lain yaitu
perusahhan ini sangat beda sekali dengan perusahaan lainnya, dari nama
perusahaannya ada sudah berbeda sekali. Dan menu-menu Ice Cream-nya sangat
berbeda dengan Ice Cream diluar sana. Karena diperusaahn ini menggunakan
sayuran untuk bahan Ice Creamnya.
Produk
yang ditawarkan dalam Panti
Ice Cream Industry
adalah inovasi es krim yang memanfaatkan rasa baru sebagai perisanya. Sekarang
kami memiliki 4 pilihan rasa
yaitu rasa bayam + rambutan, Karsen, Ceplukan, dan Rumput Akar
Teki. Masing-masing
rasa mempunyai karakteristik sendiri dan inovasi yang hampir sama dalam
pembutannya. Panti Ice Cream Industry
pada
tiap bulannya memproduksi 1000 cup untuk tiap varian rasa.
3. 3.
Strategi Bisnis
Dalam
menjalankan perusahaan kulier yang bejalan dalam bidang penjualan es krim ini
kami memakai beberapa strategi dalam penjualan es krim kami diantaranya :
Panti
Ice Cream memiliki beberapa strategi dalam pemasaran produk yang dimiliki
diantaranya :
1. Menggunakan Web profil
Webprofil akan memberikan sebuah link kepada
masyarakat agar dapat melihat profil dari perusahaan dan juga produk-produk
yang Panti Ice Cream tawarkan. Di web ini juga konsumen dapat memesan
produk/ice cream yang di miliki Panti Ice Cream
2.
Melalui media sosial
Media
sosial adalah sarana yang sangat cocok sebagai media pemasaran, pasalnya
dizaman yang sudah serba maju seperti sekarang ini tidak ada yang tidak
memiliki media sosial, dari anak SD sampai orang tua sudah memilikinya. Dengan
posting foto yang disertai deskripsi singkat berkala akan menarik perhatian
likers didunia maya, para likers inilah yang akan mengenal dan membeli produk
yang kita tawakan. Selain foto dan deskripsi juga dapat posting link agar
viewer dapat menuju webprofil yang dimiliki.
3. Pesan antar
Panti Ice
Cream menyediakan layanan pesan antar bagi pelanggan yang malas untuk pergi
keluar Panti. Akan tetapi pesan antar ini hanya berlaku untuk jumlah dan jarak
tertentu dan ditambah plus ongkir.
4.
Menjual ke pengepul
Jumlah
produksi es krim yang banyak belum tentu dapat habis di sebuah tempat saja,
maka dari itu dengan adanya pengepul dapat membantu dalam menghabiskan jumlah
es krim yang diproduksi dan juga Panti Ice Cream dapat menambah stok es krim
apabila kurang.
5.
Membuat desain interior
bertemakan anak remaja dan full music
Es
krim identik dengan anak muda, dengan design interior yang menarik akan menarik
banyak pemuda untuk berkunjung ke Panti Ice Cream, sedangkan musik yang diputar
akan membuat suasana lebih asik, penunjung juga dapat request lagu yang
diinginkan.
6.
Menghadirkan
model/orang berpengaruh sebagai penarik pelanggan
Panti
Ice Cream akan menghadirkan seorang model/orang berpengaruh setiap bulan sekali
dengan acara Ngobrol Bareng. Model
tersebut akan berbagi cerita kepada pelanggan mengenai perjalanan hidupnya.
Hal
tersebut akan menarik pelanggan agar
membeli produk dari Panti Ice Cream. Bagi pelanggan yang datang dapat berfoto
dengan model tersebut. Dalam acara ini pelanggan tidak dipunggut biaya apapun,
akan tetapi harus membeli es krim dari Panti Ice Cream.
7.
Stand Up Night
Setiap
malam minggu Panti Ice Cream menyediakan panggung stand up untuk semua orang
yang ingin berbagi cerita lucunya untuk para pelanggan yang datang dan membeli
produk dari Panti Ice Cream. Panggung stand up ini dimulai pukul 20:00, akan
tetapi Stand Up Night ini akan tutup saat Ngobrol
Bareng. Setiap malam minggunya para pelanggan akan dihibur oleh 5 orang
comic.
Comic
yang ingin perform terlebih dahulu daftar ke pihak Panti Ice Cream, mereka
tampil bukan semata tampil akan tetapi setiap orang yang perform akan
mendapatkan Rp. 100.000 dari Panti Ice Cream, dengan catatan harus lucu,
sedangkan untuk MC juga akan mendapatkan Rp. 100.000 peracara.
Dalam
Stand Up Night ini pelanggan tidak dipunggut biaya apapun, akan tetapi harus
membeli es krim dari Panti Ice Cream.
3. 4. Analisis
Pasar
Dalam
proses bisnis Panti Ice Cream ini, kami memliki beberapa analisi mengenai
pemasaran dari produk yang kami miliki. Seperti diantaranya siapa target pasar
dan apa resiko dan kendala dari bisnis yang kami geluti :
1. Target Pasar
Hidup
sehat adalah adalah keinginan setiap manusia. Ada pepatah yang mengatakan bahwa
harta yang termahal bukanlah emas dan permata melainkan sehat itu sendiri.
Tidak ada manusia yang ingin sakit dalam dunia ini. Akan tetapi, hal tersebut
berbanding terbalik dengan pola hidup instan yang ada dimasyarakat saat ini.
Tawaran makanan instanpun banyak seakan meraja lela dan terus berkembang biak.
Target
pasar Panti Ice Cream adalah masyarakat yang ingin hidup sehat akan tetapi
sulit lepas dari pola hidup instan. Selain itu, daya tarik es krim dengan
varian rasa baru akan menarik perhatian para remaja.
Sebenarnya
segmen pasar dari Panti Ice Cream tidaklah bertumpu pada batasan usia, setiap
orang dapat menjadi target pasar dari Panti Ice Cream karena tidak ada batasan
usia untuk makan es krim.
2. Resiko dan Kendala
Bisnis
Setiap rencana yang telah dibuat belum tentu rencana tersebut
berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan, pasti ada resiko dan kendala yang
dialami.
Dalam Panti Ice Cream ada beberapa resiko yang dihadapi yaitu
target penjualan tidak sesuai. Produk yang bersifat makanan sangat rentang
terhadap jangka waktu, apabila es krim tersebut tidak mencapai target dapat
dipastikan es krim akan basi. Cara untuk menanggulangi hal tersebut adalah
dengan mengurangi jumlah produksi dari varian rasa yang kurang laku dan memperbanyak
produksi varian rasa yang banyak dipesan, hal tersebut memperbaiki pemasukan
perusahaan terhadap tidak lakunya suatu varian rasa, selain itu juga akan
menyetornya ke pengepul.
Rasa yang ditawarkan oleh Panti Ice Cream adalah rasa baru
atau berbeda dengan apa yang ada di pasaran jadi tidak semua orang tertarik,
ketidak tertarikan masyarakat akan kami undang dengan serangkaian acara yang
Panti Ice Cream adakan seperti Ngobrol Bareng dan Stand Up Night, dalam acara
tersebut masyarakat diharuskan membeli produk yang kami tawarkan, apabila
banyak yang suka dapat dipastikan mereka akan kembali lagi untuk membeli.
Es krim merupakan makanan yang memiliki sifat dingin,
kebanyakan es krim hanya dimakan dalam keadaan panas saja, kalau ada yang
memakan es krim dalam suasana dingin pasti hanya sedikit saja, untuk mengatasi
hal tersebut Panti Ice Cream membuat varian rasa yang akan memberikan nuansa
hangat yaitu rasa jahe + coklat. Dan saat malam hari Panti Ice Cream akan
dilengkapi dengan api ungun di bagian tengah agar suasana di Panti Ice Cream
menjadi hangat, api ungun tersebut akan didesain sedemikian rupa agar tidak
membahayakan pelanggan dan tidak membakar Panti Ice Cream.
3. 5.
Analisi SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan
strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan
(weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek
atau suatu spekulasi bisnis.
Strengths (Kekuatan)
Strength
adalah analisis
kekuatan dari usaha yang dijalankan, kelebihan dari usaha itu.
Pembuatan
Ice Cream memiliki kekuatan sebagai berikut:
- Memiliki tenaga
ahli dalam bidang pembuatan Ice Cream.
- Menawarkan rasa
baru.
Konsumen menjadi penasaran dengan adanya rasa
Ice Cream yang berbahan sayuran membuat para penyukanya terus berdatangan untuk
menikmatinya. Hal ini membuat para pengusaha Ice Cream mulai bermunculan untuk
ikut berkompetensi dalam memenangkan persaingan pasar yang telah ada.
- Delivery Order
Untuk meningkatkan pelayanan kepda masyarakat
konsumen salah satu bentuk pelayanannya yaitu dengan sistem antar atau delivery
order dengan begitu pembeli tidak harus datang langsung tapi cukup menghubungi
dari rumah dan pesanan akan langsung di antar.
Weakness (kelemahan)
Weakness adalah kondisi kelemahan yang terdapat pada usaha yg didirikan.
Kelemahan
yang dimiliki Pembuatan Ice Cream adalah sebagai berikut:
- Hanya
dikonsumsi disaat cuaca panas.
Pemanasan
global berdampak sangat besar pada peningkatan suhu hampir seluruh wilayah
indonesia sehingga penghijauan berkurang dan lingkungan bertambah panas.
Kondisi ini memberikan peluang bisnis Ice Cream semakin bertambah di indonesia.
- Mudah
meleleh jika tidak disimpan di freezer, jika listrik sering mati akan
meleleh sehingga tekstur ice cream berubah.
- Belum
memiliki sarana transportasi yang memadai sebagai alat pemasaran.
Opportunities
(Kesempatan)
Opportunities adalah
peluang dari usaha yang didirikan. Peluang tersebut akan berkembang dimasa yg
akan datang. Peluang in i dapat diperoleh karena keadaan pesaing, peraturan pemerintah,
strategi perusahaan, perubahan gaya hidup masyarakat, dll.
Kesempatan yang dimiliki Pembuatan Ice Cream
adalah sebagai berikut:
- Sebagian besar
masyarakat menyukai ice cream.
Ice Cream tidak hanya disukai anak-anak,
tetapi juga oleh orang dewasa, dimana Ice Cream dapat disajikan dalam berbagai
rasa dan bahan tambahan untuk menari perhatian konsumen.
- Belum adanya
perusahaan yang memproduksi ice cream.
Kami memproduksi Ice Cream rasa sayuran
karena kami melihat peluang yang cukup besar pada tingkat penjualan olahan ini
karena belum adanya perusahaan lain yang melirik rasa sayuran untuk menjadikan
olahan Ice Cream.
- Bahan Baku
melimpah.
Tumbuhan melimpah tidak ada yang
mengelolanya, sebaiknya kita jadikan bahan yang lebih manfaat salah stunya
dengan memproduksi Ice Cream yang terbuat dari sayuran.
Threats
(Ancaman)
Ancaman dari usaha yg ada. Ancaman
tersebut dapat datang dari munculnya pesaing baru, adanya produk baru yg
beredar di pasaran dll.
Ancaman yang
dimiliki Pembuatan Ice Cream adalah sebagai berikut:
- Varian
rasa belum terkenal dibanding dengan varian rasa yang telah popular
- Belum
ada yang membudidayakan bahan-bahan tersebut
BAB
IV
KESIMPULAN
BEP (Break Event Point)
4. 1.
Perhitungan
RAB (Rencana Anggaran Belanja)
Perhitungan anggaran untuk es krim rasa
Bayam+Rambutan
Tabel 4.1 : RAB Rasa Bayar
No
|
Nama Bahan
|
Harga Satuan
|
Sat
|
Qlt
|
Satuan
|
Jumlah Harga
|
1
|
Gula
|
Rp
11.500,00
|
Kg
|
250
|
gram
|
Rp
2.875,00
|
2
|
Tepung Maizena
|
Rp
8.800,00
|
Kg
|
20
|
gram
|
Rp
176,00
|
3
|
Telur
|
Rp
1.266,67
|
Butir
|
4
|
Rp
5.066,67
|
|
4
|
Susu
|
Rp
8.333,33
|
Kaleng
|
2
|
Kaleng
|
Rp
16.666,67
|
5
|
Vanili
|
Rp
500,00
|
Bungkus
|
2
|
bungkus
|
Rp
1.000,00
|
6
|
Air
|
Rp
150,00
|
Liter
|
200
|
ml
|
Rp
30,00
|
7
|
Bayam
|
Rp 13,33
|
Gram
|
150
|
gram
|
Rp
2.000,00
|
8
|
Rambutan
|
Rp
8.000,00
|
Kg
|
100
|
gram
|
Rp
800,00
|
9
|
Cup
|
Rp
1.000,00
|
Cup
|
10
|
Cup
|
Rp
10.000,00
|
Modal Satuan
|
Rp
3.573,93
|
|||||
Harga Jual Satuan
|
Rp
5.000,00
|
Perhitungan
untuk es krim rasa karsen
Tabel
4.2 : RAB Rasa Karsen
No
|
Nama Bahan
|
Harga Satuan
|
Satuan
|
Qlt
|
Satuan
|
Jumlah Harga
|
1
|
Gula
|
Rp 11.500,00
|
Kg
|
150
|
gram
|
Rp 1.725,00
|
2
|
Tepung Maizena
|
Rp
8.800,00
|
Kg
|
20
|
gram
|
Rp 176,00
|
3
|
Telur
|
Rp
1.266,67
|
Butir
|
4
|
butir
|
Rp 5.066,67
|
4
|
Susu
|
Rp
8.333,33
|
Kaleng
|
2
|
Kaleng
|
Rp 16.666,67
|
5
|
Vanili
|
Rp
500,00
|
Bungkus
|
1
|
bungkus
|
Rp 500,00
|
6
|
Air
|
Rp
150,00
|
200
|
ml
|
Rp 30,00
|
|
7
|
Karsen
|
Rp 15.000,00
|
Kg
|
250
|
gram
|
Rp 3.750,00
|
8
|
Cup
|
Rp
1.000,00
|
Cup
|
10
|
Cup
|
Rp 10.000,00
|
Modal Satuan
|
Rp 3.791,43
|
|||||
Harga Jual Satuan
|
Rp 5.000,00
|
Perhitungan untuk es krim rasa Ceplukan
Tabel
4.3 : RAB Rasa Ceplukan
No
|
Nama Bahan
|
Harga Satuan
|
Satuan
|
Qlt
|
Satuan
|
Jumlah Harga
|
1
|
Gula
|
Rp 11.500,00
|
Kg
|
200
|
gram
|
Rp 2.300,00
|
2
|
Tepung Maizena
|
Rp 8.800,00
|
Kg
|
20
|
gram
|
Rp 176,00
|
3
|
Telur
|
Rp 1.266,67
|
Butir
|
4
|
butir
|
Rp 5.066,67
|
4
|
Susu
|
Rp 8.333,33
|
Kaleng
|
2
|
Kaleng
|
Rp 16.666,67
|
5
|
Vanili
|
Rp 500,00
|
Bungkus
|
1
|
bungkus
|
Rp 500,00
|
6
|
Air
|
Rp 150,00
|
Liter
|
200
|
ml
|
Rp 30,00
|
7
|
Ceplukan
|
Rp 25.000,00
|
Kg
|
250
|
gram
|
Rp 6.250,00
|
8
|
Cup
|
Rp 1.000,00
|
Cup
|
10
|
Buah
|
Rp 10.000,00
|
Total Modal
|
Rp 4.098,93
|
|||||
Harga Jual Satuan
|
Rp 5.500,00
|
Perhitungan untuk es krim rasa rumput teki
Tabel
4.4 : RAB Rasa Akar Rumput Teki
No
|
Nama Bahan
|
Harga Satuan
|
Satuan
|
Qlt
|
Satuan
|
Jumlah Harga
|
1
|
Gula
|
Rp 11.500,00
|
Kg
|
250
|
gram
|
Rp 2.875,00
|
2
|
Tepung Maizena
|
Rp
8.800,00
|
Kg
|
20
|
gram
|
Rp 176,00
|
3
|
Telur
|
Rp
1.266,67
|
Butir
|
2
|
butir
|
Rp 2.533,33
|
4
|
Susu
|
Rp
8.333,33
|
Kaleng
|
2
|
Kaleng
|
Rp
16.666,67
|
5
|
Vanili
|
Rp
500,00
|
Bungkus
|
1
|
bungkus
|
Rp 500,00
|
6
|
Air
|
Rp
750,00
|
Liter
|
200
|
ml
|
Rp 150,00
|
7
|
Akar Rumput Teki
|
Rp
250,00
|
Gram
|
150
|
gram
|
Rp
37.500,00
|
8
|
Cup
|
Rp
1.000,00
|
Cup
|
10
|
Cup
|
Rp
10.000,00
|
Total Modal
|
Rp 7.040,10
|
|||||
Modal Satuan
|
Rp 704,01
|
|||||
Harga Jual Satuan
|
Rp 8.000,00
|
Perhitungan untuk aset tetap perusahaan
Tabel
4.5 : RAB Aset Tetap Perusahaan
No
|
Nama Aset
|
Harga Satuan
|
Qlt
|
Satuan
|
Jumlah Harga
|
1
|
Karyawan
|
Rp 1.200.000
|
4
|
Orang
|
Rp 4.800.000
|
2
|
Rumah Produksi
|
Rp 5.000.000
|
1
|
Rumah
|
Rp 5.000.000
|
3
|
Freezer
|
Rp 1.000.000
|
4
|
Buah
|
Rp 4.000.000
|
4
|
MC + Stand Up Comedian
|
Rp 600.000
|
3
|
Kali Tampil
|
Rp 1.800.000
|
5
|
Orang berpengaruh
|
Rp 2.000.000
|
1
|
Kali Tampil
|
Rp 2.000.000
|
6
|
Mesin Ice Cream
|
Rp 11.000.000
|
4
|
Buah
|
Rp 44.000.000
|
Total
|
Rp 61.600.000
|
4. 2.
Perhitungan
BEP (Break Even Point)
Aset Tetap = Rp 61.600.000
Biaya Produksi = Rp 37.008.800
Seluruh Modal = Rp 98.608.800,00
Pendapatan = Rp 47.000.000,00
BEP =
Seluruh modal/pendapatan-biaya produksi
=
98.608.800/(47.000.000-37.008.800)
=
2,1 atau Dua Koma Satu Tahun
BAB
V
METODE
MARKETING
5.1.
Benchmarking
Metode
marketing yang digunakan oleh Panti Ice Cream adalah dengan benchmarking. Benchmarking adalah
kerjasama (alliance) antar
partner dapat antara competitor
dengan pelanggannya ataupun perusahaan
yang tidak sejenis, Untuk membagi informasi dalam proses bisnis sehingga dapat
menggerakan inovasi praktis dan peningkatan kinerja.
Dalam
kasus ini kami bekerja sama dengan dengan pabrik mainan. Jadi setiap pembelian
5 cup ice cream akan mendapatkan sebuah mainan. Hal ini bertujuan untuk menarik
konsumen dari lapisan anak-anak. Kebanyakan anak-anak akan tertarik dengan
sesuatu yang berhadiah mainan selain itu juga kan mendapatkan ice cream yang
dapat dia nikmati.
Selain
itu kami juga akan bekerja sama dengan home industri seperti pembuatan cake.
Dalam hal ini sedikit berbeda dengan kasus pertama, disini kami akan memberikan
sebuah kupon yang dapat ditukarkan dengan cake di perusahaan yang sudah bekerjasama
dengan kami secara free atau gratis setiap pembelian 10 cup ice cream kami. Hal
ini diharapkan dapat menarik simpatisan dari kaum muda yang suka dengan
manis-manis.
Dalam
beberapa kesempatan konsumen akan diberikan kesempatan untuk memilih antara
kupon cake atau mainan.
BAB
VI
PENUTUP
Kesimpulan
Panti Ice Cream merupakan perusahaan
yang bergerak dalam bidang kuliner khususnya ic cream. Dalam produksinya kami
menawarkan rasa baru yaitu rasa bayar, arasa karsen, rasa ceplukan, dan rasa
akar rumput teki. Rasa-rasa yang kami tawarkan merupakan rasa baru yang belum
dimanfaatkan banyak orang, tantunya rasa-rasa tersebut memiliki kandungan gizi
yang sangat baik untuk kesehatan.
Dalam hal pemasaran kami menawarkan
beberapa cara agar produk yang kami tawarkan dapat segera dikenal oleh
masyarakat umum, seperti yang telah tertera dalam pembahasan diatas.
Produk dari panti ice cream dikemas
dalam cup-cup yang dapat segera dinikmati oleh konsumen, akan tetapi kami juga
membuat sebuah cafe ice cream agar konsumen dapat menikmati ice cream dengan
suasana nyaman yang kami berikan.
Kami dari pihak panti ice cream akan
terus berinovasi dengan produk kami agar produk kami semakin dikenal
dimasyarakat.
Wow, disini juga ada lo kak http://icecreamsss.wikidot.com.
ReplyDelete