Abdurrahman Wahid ( Gusdur) 2nd
Humor Ala Gusdur2nd

Saking udah bosannya keliling dunia, Gus Dur coba cari suasana di pesawat RI-01. Kali ini dia mengundang Presiden AS dan Perancis terbang bersama Gus Dur buat keliling dunia. Boleh dong, emangnya AS dan Perancis aja yg punya pesawat kepresidenan. Seperti biasa... setiap presiden selalu ingin memamerkan apa yang menjadi kebanggaan negerinya.
Tidak lama presiden Amerika, Clinton mengeluarkan
tangannya dan sesaat kemudian dia berkata: "Wah kita sedang berada di atas
New York!"
Presiden Indonesia (Gus Dur): "Lho kok bisa tau
sih?"
"Itu.. patung Liberty kepegang!", jawab
Clinton dengan bangganya.
Ngga mau kalah presiden Perancis, Jacques Chirac, ikut
menjulurkan tangannya keluar. "Tau nggak... kita sedang berada di atas
kota Paris!", katanya dengan sombongnya.
Presiden Indonesia: "Wah... kok bisa tau
juga?"
"Itu... menara Eiffel kepegang!", sahut
presiden Perancis tersebut.
Karena disombongin sama Clinton dan Chirac, giliran
Gus Dur yang menjulurkan tangannya keluar pesawat...
"Wah... kita sedang berada di atas Tanah
Abang!!!", teriak Gus Dur.
"Lho kok bisa tau sih?" tanya Clinton dan
Chirac heran karena tahu Gus Dur itu kan nggak bisa ngeliat.
"Ini... jam tangan saya ilang...", jawab Gus
Dur kalem.
Sumber: gusdur.net, 13 November 2008
Saat Presiden Abdurrahman Wahid
menjabat, Departemen Kehutanan dan Perkebunan (Dephutbun) tidak henti didemo.
Setiap hari ada saja kelompok yang berdemonstrasi di departemen yang saat itu
dipimpin Nur Mahmudi Ismail.
Tuntutan mereka sama, yang mendeseak pembatalan
pengangkatan Sutjipto sebagai Sekjen Dephutbun.
"Sutjipto terlalu tua, copot saja!" teriak
salah satu pendemo. "Sutjipto bukan pejabat karir, berikan saja jabatan
itu kepada orang dalam!" pekik yang lain. "Pengangkatan Sutjipto
berbau KKN, copot saja," bunyi tulisan sebuah poster yang diacungkan.
Rentetan demonstrasi yang sempat melumpuhkan sebagian
kegiatan Dephutbun itu. Pasalnya, tidak sedikit karyawan yang ikutan berdemo,
yang pada akhirnya menyerempet posisi Menteri Nur Mahmudi sendiri. Tapi
Presiden berkeras supaya Sutjipto dipertahankan.
Dalam suasana seperti itulah cucu KH Hasyim Asy'ari
itu, melantik pengurus Perhimpunan Peternak Lebah di Jakarta akhir Maret 2000.
Dalam pidatonya, Gus Dur antara lain memaparkan
mengenai kondisi peternakan lebah terkini.
"Kita ini setiap tahun masih mengimpor 350 ribu
ton lebah dari luar negeri," tutur dia.
"Lah, orang-orang yang berdemo itu, daripada
mendemo menterinya mbok lebih baik beternak lebah, supaya kita tidak mengimpor
lagi!" pinta Gus Dur. (rhs)
Sumber: okezone.com, 04 Januari 2010
Fenomena “Gila” Gus Dur
Konon, guyonan mantan Presiden Abdurrahman Wahid
selalu ditunggu-tunggu oleh banyak kalangan, termasuk presiden dari berbagai
negara.
Pernah suatu ketika, Gus Dur membuat tertawa Raja
Saudi yang dikenal sangat serius dan hampir tidak pernah tertawa. Oleh Kiai
Mustofa Bisri (Gus Mus),
momentum tersebut dinilai sangat bersejarah bagi
rakyat Negeri Kaya Minyak. "Kenapa?" tanya Gus Dur.
"Sebab sampeyan sudah membuat Raja ketawa sampai
giginya kelihatan. Baru kali ini rakyat Saudi melihat gigi rajanya," jelas
Gus Mus, yang disambut gelak tawa Gus Dur.
Melekatnya predikat humoris pada Presiden RI yang
keempat itu pun sempat membuat Presiden Kuba Fidel Alejandro Castro Ruz
penasaran. Suatu ketika, keduanya berkesempatan bertemu.
Seperti yang diceritakan oleh mantan Kepala Protokol
Istana Presiden Wahyu Muryadi pada tayangan televisi, Fidel Castro bertanya
kepada Gus Dur mengenai joke teranyarnya.
Dijawablah oleh Gus Dur, "Di Indonesia itu
terkenal dengan fenomena 'gila',".
Fidel Castro pun menyimak pernyataan mengagetkan
tersebut.
"Presiden pertama dikenal dengan gila wanita.
Presiden kedua dikenal dengan gila harta. Lalu, presiden ketiga dikenal gila
teknologi," tutur Gus Dur yang kemudian terdiam sejenak.
Fidel Castro pun semakin serius mendengarkan lanjutan
cerita.
"Kemudian, kalau presiden yang keempat, ya yang
milih itu yang gila," celetuk Gus Dur.
Fidel Castro pun diceritakan terpingkal- pingkal
mendengar dagelan tersebut. (rhs)
Sumber: okezone.com, 02 Januari 2010
Cerita Gus Dur Soal Naik Kereta
Setelah mendapat larangan dari dokternya untuk tidak
melakukan perjalanan jauh dengan menggunakan pesawat terbang, Gus Dur kemudian
nekat untuk berpergian jauh menggunakan kereta api.
"Anda mau pergi naik kerata api Gus? Memangnya
Anda pikir bisa sampai tepat waktu dengan naik kereta api?" ledek si
dokter.
"Anda jangan meremehkan, kereta itu cepet banget
loh!" jawab mantan Presiden RI ke-4 itu.
"Kereta api mana yang bisa menandingi kecepatan
pesawat terbang?" tanya dokter.
"Oho.. Anda jangan salah. Semua kereta api bisa
lebih cepat dari pesawat," kilah pria kelahiran Jombang, Jawa Timur, 7
September 1940 ini.
"Anda mimpi kali. Semua orang juga tahu kalau
pesawat itu jelas lebih cepat dibandingkan kereta api," cecar sang dokter.
"Wah, Anda salah. Memang sekarang ini pesawat
lebih cepat. Tapi itu karena kereta api baru bisa merangkak. Coba kalau kereta
api nanti sudah bisa berdiri dan bisa lari. Wuiih.. pasti bakalan jauh lebih
cepat dari pesawat," jawab Gus Dur, disambut wajah kecut sang dokter.
(rhs)
Sumber: Okezone.com, Kamis, 07 Januari 2010
Sate Babi
Suatu ketika Gus Dur dan ajudannya terlibat percakapan
serius.
Ajudan: Gus, menurut Anda makanan apa yang haram?
Gus Dur: Babi
Ajudan: Yang lebih haram lagi
Gus Dur: Mmmm ... babi mengandung babi! Ajudan: Yang
paling haram?
Gus Dur: Mmmm ... nggg ... babi mengandung babi tanpa
tahu bapaknya dibuat sate babi! (//mbs)
Sumber : Okezone.com, Selasa, 1 September 2009
Kuli dan Kyai
Rombongan jamaah haji NU dari Tegal tiba di Bandara
King Abdul Aziz, Jeddah Arab Saudi. Langsung saja kuli-kuli dari Yaman
berebutan untuk mengangkut barang-barang yang mereka bawa. Akibatnya, dua orang
di antara kuli-kuli itu terlibat percekcokan serius dalam bahasa Arab.
Melihat itu, rombongan jamaah haji tersebut spontan
merubung mereka, sambil berucap: Amin, Amin, Amin!
Gus Dur yang sedang berada di bandara itu menghampiri
mereka: "Lho kenapa Anda berkerumun di sini?"
"Mereka terlihat sangat fasih berdoa, apalagi
pakai serban, mereka itu pasti kyai."(//ahm)
Sumber: okezone.com, Kamis, 2 April 2009 - 15:05 wib
Gus Dur di Pelintir Media
Gus Dur, dalam satu acara peluncuran biografinya,
menceritakan tentang kebiasan salah kutip oleh media massa atas berbagai pernyataan
yang pernah dikeluarkannya.
Dia mencontohkan, ketika berkunjung ke Sumatera Utara
ditanya soal pernyataan Menteri Senior Singapura Lee Kuan Yew tentang gembong
teroris di Indonesia, dia mengatakan, pada saatnya nanti akan mengajarkan
demokratisasi di Singapura. Namun, sambungnya, media massa mengutip dia akan
melakukan demo di Singapura.
Walah ... walah, gitu aja kok repot!
Sumber
http://katabijaksuper.blogspot.com/2013/07/kumpulan-cerita-humor-gusdur-yang-lucu.html
0 Response to "Abdurrahman Wahid ( Gusdur) 2nd"
Post a Comment